Aplikasi SIG pada Evaluasi Lahan untuk pengembangan Budidaya Perikanan Air Payau pada Kawasan Pesisir
Tanggal : 2004-02-20
Kawasan pesisir merupakan kawasan yang sensitif terhadap exploitasi sumberdaya alam. Oleh karena itu memerlukan perencanaan yang cermat dalam pengelolaannya. Pada penelitian ini, telah dilakukan aplikasi Sistem Informasi Geografi untuk evaluasi lahan pengembangan budidaya air payau pada kawasan pesisir. Pelaksanaannya melalui empat tahapan yaitu: 1) Pengumpulan data; 2) Pemerosesan data 3) Validasi data; 4) Pemetaan digital. Data spasial yang digunakan adalah Foto udara, citra satelit, peta rupa bumi dan data tabular dan 5) Analisis kesesuaian lahan tambak. Lokasi pengambilan data spasial adalah dari kawasan Teluk Bone Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Pemerosesan data dilakukan dengan interpretasi foto udara dan citra satelit. Hasil analisis SIG yang telah dilakukan, didapatkan bahwa, di daerah studi (kawasan Teluk Bone) terdapat 154 unit lahan yang sesuai untuk pengembangan budidaya air payau (tambak), dengan luas total 6804,7 ha atau 39,1% dari seluruh luas daerah penelitian dan 473 unit lahan yang tidak sesuai untuk pengembangan budidaya air payau dengan luas total 10610,4 ha atau 60,9%. Dari penelitian didapatkan pula bahwa ketelitian interpretasi dengan menggunakan instrumen SIG untuk analisis foto udara dengan level ketelitian (K) 89 %, citra digital dengan level 83,3 %. Level ketelitian ini sudah berada pada level yang baik...
